Berterimakasihlah, Seberapapun Kecewanya Dirimu

suatu ketika dahulu ada seorang yang baik hati yang telah mengajari banyak hal, bahkan beberapa pertolongan pun dia lakukan. dan suatu kali, lagi-lagi, aku merepotkannya dengan sebuah permintaan. dia menyanggupi, dan apa yang terjadi? saya kecewa dengan hasilnya. tanpa basa-basi aku mengutarakan apa yang aku rasakan, aku tak puas bahkan tidak suka dengan hasil yang ia telah buat.
satu kalimat yang sampai saat ini aku ingat adalah, "Aku bahkan telah mengorbankan waktuku untuk memenuhi permintaanmu. setelah jadi itukah yang kamu ucapkan? seharusnya, tidak, setidaknya kamu bilang terimakasih dulu. ini tidak, kamu langsung bilang tidak suka. apakah kamu memikirkan bagaimana perasaanku?"

deg.... serasa sebuah tamparan keras yang menyadarkan kesalahanku. aku buru-buru meminta maaf atas sikap yang tak indah perasaan orang lain.

sejak itu, kuingat, berterimakasihlah, seberapapun kecewamu.